Jumat, 01 Agustus 2014

Coretan Opening SCNM

Coretan kali ini akan mengulas wahana permainan baru di kota Pahlawan, tepatnya di Jl. Ahmad Yani No. 333 Waru, Sidoarjo atau perbatasan Surabaya-Sidoarjo, belakang KODAM.Gembar-gembor pembukaan Suroboyo Carnival Night Market (SCNM) sudah meramaikan media sosial Facebook, Twitter, broadcast BB, Whats App, SMS, mulut ke mulut sampai spanduk-spanduk sepanjang jalan kota Surabaya (daerah Kertajaya-Dharmawangsa) sejak beberapa minggu sebelum ramadhan tiba. Tak sedikit warga Surabaya yang antusias menunggu dibukanya wahana permainan ini, yang digadang-gadang akan menjadi wahana permainan terbesar di Surabaya dengan konsep yang seru dan menarik seperti wahana-wahana permainan Jatim Park, WBL, BNS, bahkan Trans Studio. “Pokok’e engkuk kene kudu mrunu bareng arek-arek kelas yo, mesti seru ne” (Pokoknya nanti kita harus ke sana bersama teman-teman sekelas ya, pasti seru nih), kalimat-kalimat ajakan dari teman sudah berseliweran di telinga yang terdengar sebagai suatu kalimat ancaman harus menemaninya datang ke tempat ini hihihi.

Akhirnya hari yang dinanti-nanti pun tiba. Bertepatan dengan hari raya idul fitri 28 Juli 2014, SCNM resmi dibuka. Gimana suasana SCNM? Berapa harga tiketnya? Ada permainan apa aja? Bagus ato nggak? Gimana parkirnya? Pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul di pesan masuk SMS/WA/BB beberapa hari ini. Capek juga bales satu-satu, untuk pertanyaan dan jawaban yang sama. Jadi ini coba saya coret-coret di blog sebagai info buat kamu-kamu yang belum sempat datang ke SCNM, khususnya ‘didedikasikan’ buat teman-teman yang sudah PM.

Keramaian pengunjung SCNM sudah mulai terasa. Dari persimpangan rel kereta api stasiun Waru hingga sepanjang jalan menuju KODAM dipenuhi mobil-mobil dan motor, padahal jalan ini biasanya cenderung sepi. Lahan-lahan kosong di sepanjang rel kereta mendadak disulap menjadi tempat parkir motor  oleh warga sekitar. Tapi coba cari tempat parkir resmi aja dulu bro. Tepat di belakang KODAM, pintu masuk SCNM terbuka lebar. Tapi begitu masuk, dari ujung sampai ujung yang telihat hanya parkiran mobil. Dimana parkiran motornya ini? Akhirnya dibukalah pintu samping SCNM yang terhubung dengan area KODAM. Para pengunjung memarkir motor mereka di area miliki KODAM, di samping mushola KODAM, di lapangan KODAM, tanpa ada petugas parkir yang berjaga, mengatur, atau member karcis parkir. Dari segi keamanan dan ketersediaan lahan parkir sudah terlihat ketidaksiapan pengelola SCNM. Tapi harus berterima kasih ke prajurit TNI yang dengan tanggap membantu mengatasi masalah tersebut dengan menyediakan lahan parkir ‘dadakan’ bahkan membantu menjaga motor pengunjung karena tidak adanya petugas parkir resmi dari SCNM. 

Akibat dari lahan parkir motor ‘dadakan’ ini, pengunjung harus berjalan kaki lumayan jauh menuju pintu masuk SCNM. Sampai di depan pintu masuk, tarraaa puluhan pengunjung berjubel. Antrian depan loket tidak terelekan sodara-sodara. Banyak juga yang berfoto, karena memang bagus nih buat spot berfoto ria,,


Suasana Depan Pintu Masuk SCNM
Suasana Depan Pintu Masuk SCNM

Info harga tiket masuk dibedakan berdasarkan jam kunjungan, 15.000 rupiah untuk jam 16.00 s/d 18.00, harga naik menjadi 20.000 rupiah untuk jam 18.00 s/d 24.00. Setelah mengantri sekitar 20 menitan, akhirnya tiket di tangan.
Tampilan Tiket Masuk SCNM

Tidak seperti Jatim park atau WBL, di pintu masuk SCNM tidak ada pemeriksaan tas atau barang bawaan termasuk makanan/minuman, tapi tetap saja terjadi antrian panjang. Di samping kiri pintu masuk terdapat stand persewaan sepeda seperti halnya di WBL, di samping kanan terdapat pusat informasi. Oya perbedaan mencolok SCNM dengan wahana permainan lainnya adalah banyaknya toko-toko, gak banyak lagi tapi buaanyaaak jadi malah terkesan kaya pasar malam/bazaar. Mulai dari jual souvenir khas Surabaya, jual baju, kaos, bahkan ada juga toko perhiasan pengganti emas ada di sini. Beberapa tempat bisa dijumpai stand-stand pijet kaya di mall-mall.

Oya tidak jauh dari pintu masuk, ada semacam aula besar disertai panggung pentas yang dikelilingi stand-stand makanan. Sebenarnya disediakan meja kursi di dalam aula ini tapi sejauh mata memandang à full.

Yang menarik di samping luar aula bisa ditemui ‘Kampoeng Dolanan Nusantara’, di sini dipamerkan berbagai permainan-permainan daerah. Bagus juga nih untuk memperkenalkan permainan-permainan tradisional ke anak-anak jaman sekarang yang cenderung sudah ‘lupa’.
Kampoeng Dolanan Nusantara

Ada satu arena bermain yang menyita perhatian karena memunculkan pertanyaan, ngapain kok ada lapangan basket di tempat ini? Apa iya, orang jauh-jauh datang ke sini bayar 20.000 buat tanding basket? Toh lapangan basket juga sudah menjamur di Surabaya, arena DBL juga ga jauh dari sini. Hmmm mungkin saya belum mampu menangkap maksud pengelola SCNM nih, maafkan ketidakmampuan saya hehehe.
Lapangan Basket di Salah Satu Sudut SCNM

Sudah berputar beberapa kali, lagi-lagi yang ditemui adalah stand-stand jualan, ada area penjual makanan minuman yang disetting ala cina dengan banyak lampion-lampion merah bergelantungan. Tapi mana… mana arena bermainnya? Komidi putar terlihat gagah menjulang di langit malam ini, lampunya berkedip-kedip seakan mengejak bermain mata. Tapi jalan masuk kesananya itu looh susah ditemui. Ini saran aja deh baiknya pengunjung dikasih peta SCNM seperti yang ada di WBL, mengingat arena SCNM cukup luas dan jalan-jalannya berkelok-kelok.

Setelah tersesat muter-muter, akhirnya nemu jalan masuk menuju arena bermain ada di dekat Art & Wax Museum, belok ke kiri. Rame bingiitz dah. Sampai sini sebelum kamu keliling dan menjatuhkan pilihan mau main apa, sangat disarankan untuk menukarkan uang kalian dengan uang yang ada di sini. Uang terbitan Bank Indonesia sementara tidak berlaku di sini. Yang bisa digunakan untuk membeli makanan minuman dan naik permainan adalah uang kertas terbitan SCNM (sekilas mirip uang monopoli sayang lupa ga difoto). Yang terlihat mencolok di sini adalah antriannya yang puuaaaannnnjaaaaaangggg. Kamu-kamu harus benar-benar meningkatkan kesabaranmu ke level 10 *klo di maicih. 

Untuk tukar uang harus antri, nanti mau main juga harus antri. Setelah survey sana-sini loket penukaran tiket nya terbilang sedikit ga sebanding sama jumlah pengunjung SCNM hari pertama ini, cuma nemu 4 loket aja dengan antrian yang mengular. Tips dari saya,, banyak yang ga tau kalo ada loket penukaran uang di dekat permainan Go Kart karena posisinya yang nyelempit di belakang dan tampilan loketnya cuma ada meja sama kursi penjaga aja, tampilannya beda dengan loket-loket lainnya. Di sini bisa dibilang ramai lancer alias ga ada antrian , waktu itu langsung dapat posisi depan sendiri malah sempet ngobrol agak panjang sama mbak-mbak penjaga loket dan sempet ambil gambar daftar harga permainan.
List Harga SCNM

Lucunya, nama wahana permainan di SCNM ini memakai bahasa SUROBOYOAN, seperti Omah Mumet, Motor Edan, Beskop 360° (bukan bioskop lho ya) Rumah Kinclong, Uber-uberan, Kocar-Kacir, Gondal Gandul,  Munyer Serr. Wakwakwakwak. Masih ada beberapa permainan yang belum dibuka, salah satunya Omah Mumet ini.
Omah Mumet

Setelah tukar uang, kita harus antri lagi untuk naik wahana permainan. Dari jam 19.00 s/d 22.30 Cuma sempat naik dua permainan aja yaitu Tambang Emas Coaster (harus antri 1 jam), niatnya mau nyobain Pirate Ghostship tapi sudah nunggu 15 menit antrian ga jalan juga, akhirnya cabut pilih permainan ekstrim Roda Gila (antri cuma 30 menit dari mungkin karena uda larut malam sekitar jam 22.00, dan cenderung tidak banyak peminatnya dibanding permainan yang lain). Yaah segitu coretan yang bisa dishare, Rencana bulan depan mau coba survey lagi ke SCNM bareng sobat sejati. Semoga SCNM ga jadi ditutup (Artikel Penutupan SCNM) karena bangga juga ada wahana permainan gini deket rumah. Cuma mungkin memang perlu adanya peningkatan layanan dan keamanannya, nih coba saya list sebagai saran membangun:
  1. Ketersediaan lahan parkir motor yang aman dan memadai
  2. Perlu menambah petugas keamanan di dalam SCNM
  3. Pengunjung bisa dilengkapi dengan peta arena SCNM
  4. Masalah antrian panjang ini mungkin terjadi di minggu-minggu awal opening, tapi tetep perlu dicarikan solusi sementara.